Selamat datang di blog Kopi
Palasan. Sengaja kami memberi nama blog ini dengan nama Kopi Palasan, karena
kami adalah pecinta kopi dan kebetulan petani kopi juga. Jika para pembaca
sekalian suka minum kopi instan mungkin saja kopi tersebut asalnya dari daerah
kami. Jika bicara masalah kopi tentu tidak ada habisnya, banyak sekali filosofi
tentang kopi. Kopi sampai saat ini masih digemari banyak kalangan baik tua
maupun muda. Terlebih banyak inovasi produk kopi bermunculan sehingga
menjadikan kopi sebagai minuman favorit. Kopi juga menjadi sarana mempererat
persaudaraan, persahabatan dan bisnis. Banyak obrolan obrolan yang hadir
sembari minum kopi. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi
terbesar di dunia, banyak varietas kopi yang tumbuh subur di Indonesia dan
menghasilkan kopi yang berkualitas tinggi.
Latar Belakang
Lahir dari keprihatinan kami
terhadap para petani kopi di wilayah kami yang jauh dari kata sejahtera.
Puluhan ton kopi biji kering setiap tahunnya dihasilkan dari para petani di
wilayah kami dan masuk ke pasar pasar lokal di wilayah Pekalongan dan
sekitarnya. Sekian banyak kopi yang dihasilkan tak lantas membuat para petani
untung besar, hal ini karena proses panjang yang di lakukan untuk menghasilkan
biji kopi kering memerlukan biaya yang cukup banyak. Upah buruh para pemetik
kopi setiap tahunnya selalu ada peningkatan sedangkan harga jual kopi tidak
stabil dan bisa dikatakan stagnan di kisaran dua puluh ribu rupiah per kilo
gramnya. Tidak ada harga standar untuk kopi kering karena harga ditentukan oleh
para tengkulak entah darimana para tengkulak itu memperoleh harga kopi,
merekalah yang bermain dengan harga beli kopi dari para petani. Celakanya jika
pada awal musim kopi tiba harga sedikit membumbung naik namun ketika kopi mulai
banyak masuk pasar mereka dengan mudahnya menurunkan harga dengan drastis,
apalagi jika musim hujan mereka beralasan pengeringan terhambat sehingga harga
kopi diturunkan lagi. Sedangkan sebenarnya yang mereka membeli kopi dalam
bentuk kering, yang melakukan proses pengeringan adalah para petani.
Harapan Kami
Adanya upaya pemerintah dalam hal
penyetandaran harga kopi, sehingga para petani tidak dirugikan oleh permainan
para tengkulak. Kopi merupakan komoditi yang cukup menjanjikan bila dikelola
dengan baik, seperti kita ketahui bahwa sebagian wilayah kabupaten Pekalongan
merupakan penghasil Kopi sebut saja Petungkriyono, Lebakbarang, Talun, Doro,
Karanganyar, Kandangserang, serta Paninggaran. Pemerinth hendaknya
memfasilitasi dengan membuat sebuah koperasi yang khusus untuk menampung hasil kopi dari para petani, dan para pembeli
dari manapun dapat membeli kopi melalui satu pintu yaitu melalui koperasi
tersebut sehingga ada standar harga. Terlebih jika ada pabrik kopi yang berdiri
di Pekalongan itu lebih bermanfaat lagi, agar masyarakat Pekalongan yang notabene
penghasil kopi tidak minum kopi dari daerah lain.
Salam Secangkir Kopi
Admin
No comments:
Post a Comment